Mereka tidak dibayar, dan seringkali Peran guru ngaji justru terlupakan, padahal peran mereka sama halnya seperti guru di sekolah dasar, yakni mulai dari pengenalan huruf demi huruf sampai pandai membaca, dan tak hanya itu, melaikan memberi contoh etika yang baik dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Selain Bu Atin yang menjadi Guru ngaji sukarela di teras rumahnya yang berlokasi di desa Jampang, kec. Kemang-Bogor. masih ada 53 Guru ngaji lainnya yang sukarela mengajar tanpa dibayar. Beliau tersebar di 3 kecamatan yaitu Parung, Kemang, dan Ciseeng ini baru yang tercatat di Desa Inklusi. tentu jumlahnya sangat banyak lagi.
Melihat hal tersebut, tentu kita sangat prihatin. dan untuk itulah kami hadir dengan program Sedekah Memuliakan Guru Ngaji. bantuan yang akan disalurkan berupa uang apresiasi sebesar Rp. 200.000,- perorang setiap bulannya.